iklan

Aplikasi Penyadapan Telepon Ala KPK


Berbagai opini saat ini terus berkembang sejalan dengan permasalahan yang terjadi antara POLRI dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lewat 'kacamata' teknologi kita coba telusuri permasalahan ini. Jadi artikel ini tidak akan masuk ke ranah politik maupun hukum.

Sebenarnya teknologi apa yang digunakan KPK untuk menyadap pembicaraan telepon yang diperdengarkan pada uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghebohkan jutaan masyarakat Indonesia ? Bisakah menyadap pembicaraan seperti itu ?


Umumnya, teknologi penyadapan telepon dapat dilakukan pada jalur kominikasi telepon tetap (fixed line) seperti jaringan telpon produk TELKOM. Cara pada jalur ini biasanya menggunakan teknik yang biasanya disebut tapping yaitu cara menyadap dengan cara melekatkan kabel pada kabel telepon untuk menangkap sinyal suara yang merambat pada telepon target.

Sedangkan pada jalur komunikasi seluler (handphone), teknologi ini telah dapat diimplementasikan namun dengan cara yang berbeda. Pada jalur ini, penyadapan menggunakan alat yang bernama Spy Gear yang dilengkapi slot untuk penempatan RUIM Card layaknya sebuah handphone. Alat yang mudah disembunyikan ini dapat aktif dengan cara menelpon ke nomor SIM Card yang telah dipasang pada slotnya. Kemudian alat ini bekerja dengan cara memperdengarkan suara-suara yang berada disekitarnya.
Baik jalur fixed line maupun seluler, penyadapan juga bisa dilakukan dengan cara memonitor di sentral operator telepon yang bersangkutan (namun tidak sembarang orang bisa mendapatkan izin untuk hal ini).

Khusus teknologi penyadapan yang dilakukan KPK, konon menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Yaitu menggunakan alat buatan Jerman yang disebut ATIS Gueher Gmbh dan peralatan firing buatan AS dan Macro System buatan Polandia. Total dana unruk peralatan ini diperkirakan mencapai Rp 28,07 miliar.

Untuk Atis Gueher Gmbh merupakan sebuah generasi baru dari teknologi solid-state, yang dapat dikoneksikan ke dalam sumber suara berupa fixed line maupun seluler jalur GSM atau CDMA. Alat ini mampu merekam seluruh komunikasi suara dengan kapasitas aktif lebih dari 680 menit dan 1.000 panggilan yang berbeda.

Kelebihan atau Kekurangan ?
  • Dari alternatif satu, penyadapan melalui jalur komunikasi fixed line hanya bisa dilakukan dengan teknik tapping, tidak semua orang mampu melakukannya. Cara ini pun mempunyai kemungkinan besar diketahui target karena rentan terhadap suara bising.
  • Spy Gear, karena untuk menggunakan alat ini dengan cara menelpon, tentunya akan ada biaya yang dikeluarkan untuk koneksinya. Jadi siapkan saja pulsa berlimpah. Kemungkinan kehilangan alat ini pun besar, walaupun dijual bebas dengan harga sekitar Rp 2 jutaan.
  • Atis dan perlengkapannya. Untuk yang ini memang hampir tak ada resiko kehilangan seperti Spy Gear atau besarnya kemungkinan terdeteksi seperti tapping untuk fixed line, namun dana yang digelontorkan pun tak sedikit. Miliaran rupiah tuh...
Aplikasi Penyadapan Untuk Handphone
Alternatif lainnya adalah menggunakan aplikasi bernama Spy Call. Aplikasi ini diperuntukan digunakan untuk menyadap handphone saja karena aplikasi memang harus di instal pada handphone target.
Cara kerja dari aplikasi ini adalah merekam seluruh pembicaraan handphone target yang ter-instal aplikasi ini, kemudian hasil rekamannya disimpan ke memory yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil rekaman dapat didengarkan setiap saat, hanya saja harus diakses melalui handphone target. Jadi siapkan saja memory eksternal dengan kapasitas yang besar. Aplikasi ini berjalan di 'belakang layar', jadi target tidak akan menyadari bahwa pembicaraannya direkam, namun kita harus melakukan beberapa pengaturan yang mudah dan singkat agar aplikasi ini berjalan tanpa diketahui siempunya handphone.

Lumayanlah untuk memantau komunikasi orang-orang terdekat yang masih perlu kita pantau agar tidak terjadi hal-hal yang kita tidak iginkan. Anda bisa mendownload aplikasi Spy Call ini di http://www.getjar.com atau via handphone langsung ketikkan wap.getjar.com pada kolom address tujuan. Selamat Mencoba !!